Mahalnya harga tiket pesawat membuat kunjungan wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi wisata kabupaten/kota di Yogyakarta melalui transportasi udara turun sebesar 25 persen.
"Penerbangan itu cukup banyak pengaruhnya terhadap kunjungan wisatawan, pengaruhnya bisa sampai 25 sampai 30 persen turunnya untuk kunjungan wisatawan melalui udara," ujar Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo (2/7).
Singgih menuturkan target kunjungan wisatawan tahun ini tidak naik signifikan lantaran harga tiket pesawat yang belum turun. Apalagi sudah sering disampaikan bahwa tiket mahal menjadi kendala untuk mendatangkan wisatawan.
Pnurunan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tidak hanya dari wisatawan domestik, tetapi juga dari wisatawan mancanegara. Hal itu dikarenakan wisatawan mungkin akan mempertimbangkan jika harus naik pesawat beberapa kali.
"Yang merosot tidak hanya wisatawan domestik tapi mancanegara, karena pada saat kemudian mereka sudah sampai Jakarta atau Bali begitu melihat tiket domestik mahal mereka berfikir ulang," ungkap Singgih.
Pihaknya berharap agar harga tiket pesawat turun, supaya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Yogyakarta. "Saya harap tiket akan segera turun supaya itu bisa menjadikan wisatawan berminat untuk kembali mengunjungi Yogyakarta melalui udara," ujar Singgih.
