Otak pembunuhan sekaligus pelaku pembakaran mayat suami dan anak tirinya, Aulia Kesuma (35) mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan keji terhadap Edi dan Dana. Selama perjalanan dari Jakarta, Aulia terus menangis.
"Tersangka saat ini sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Sukabumi dan selama perjalanan dari Jakarta, Aulia terus menangis dan mengaku menyesal atas perbuatannya," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, di Sukabumi, pada Rabu (28/8).
Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus pembunuhan keji pendiri komunitas Flat Earth Society tersebut. Untuk sementara, motif yang dilakukan tersangka membunuh suami dan anak tirinya tersebut terkait utang piutang dan hubungan rumah tangga.
Aulia sendiri diketahui merupakan istri kedua dari korban. Tersangka berulang kali mengaku bahwa ia sebagai otak dari pembunuhan itu dengan menyewa eksekutor atau pembunuh bayaran.
Ia juga mengaku kepada penyidik bahwa ia membakar kedua jasad suami dan anak tirinya tersebut karena ingin menghilangkan jejak. Saat melakukan aksi pembakaran tersebut, Aulia dibantu seorang pemuda yang disebut anaknya yang berinisial GK.
"Tersangka berulang kali mengaku menyesal atas perbuatannya, namun demikian penyesalannya itu tak berarti dan harus menjalani hukuman atas kasus yang diotakinya," ujar Nasriadi.
GK sendiri saat ini masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta karena mengalami luka bakar saat membakar mobil yang berisi jasad Edi dan Dana.
