Panitia seleksi calon pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyerahkan 10 nama kandidat yang lolos seleksi akhir ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (2/9).
Selanjutnya, Jokowi akan menyerahkan sejumlah nama ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dilakukan fit and proper test. Setelah itu, DPR yang akan menilai siapa yang layak jadi pimpinan KPK periode 2019-2023.
Wakil ketua Komisi III DPR RI Herman Hery berharap Jokowi segera mengirimkan nama yang bakal diuji kelayakannya. Selain waktu yang mepet, Herman ingin segera mengakhiri polemik terkait pemilihan Capim KPK.
"Ini prosesnya sudah berjalan, kalau kita mau menengok ke belakang sudah tanggung. Kalau mau lakukan protes, dilakukan dari awal, jangan setelah ada nama-nama, baru muncul pro dan kontra, saya rasa ini tidak profesional," ujar Herman.
Saat ini, DPR menunggu surat dari Jokowi. Nantinya, surat tersebut akan dibahas di Badan Musyawarah (Bamus) DPR untuk diteruskan ke komisi yang ditunjuk sebagai pelaksana.
Herman mengatakan, DPR akan mengkaji semua masukan dan menjadikannya sebagai referensi dalam uji kelayakan nanti.
"Namun perlu diingat, dalam Komisi III DPR ini terdiri dari sekian fraksi dan sekian puluh orang yang setiap orang bisa beda-beda," ungkap Herman.
