Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan tiga nasihat kepada Presiden Joko Widodo terkait urusan pemindahan ibu kota baru. Prabowo mengharapkan wejangan ini bisa membuat pemerintah maksimal dalam menjalankan agenda tersebut.
Catatan pertama yang diimbau Prabowo adalah mengenai biaya. Mantan Danjen Kopassus itu meminta Jokowi dan jajarannya melakukan kajian mendalam agar distribusi anggaran pemindahan ibu kota tepat sasaran.
"Tentu financial cost, yang pondasi dasarnya adalah prioritas. Prabowo meminta jangan sampai rencana itu mengabaikan masalah paling dasar lain," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kedua, Prabowo meminta Jokowi memerhatikan rakyat kecil. Pemerintah harus lebih dulu menyelesaikan kemiskinan, pengangguran hingga kedaulatan pangan dan keamanan sebelum memindahkan ibu kota negara.
Prabowo menilai, peningkatan kesejahteraan rakyat bisa meringankan beban pemerintah memindahkan ibu kota. "Semua masalah di atas adalah masalah utama kita sebagai bangsa dan negara," lanjut Danhil.
Dalam nasihat ketiga, Prabowo menyinggung dampak sosial dan budaya saat pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Kesenjangan ekonomi juga bisa muncul jika pemerintah keliru menerapkan kebijakan.
"Pemindahan Ibu kota tidak sekadar masalah ekonomi, tetapi ada masalah antropologis dan masalah geopolitik, pertahanan, juga lingkungan hidup. Jadi tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekedar dilihat dari sisi ekonomi," ujar Danhil.
