Pertamina Siapkan 185 Ribu APD untuk 70 Rumah Sakit di Seluruh Indonesia

- Rabu, 6 Mei 2020 | 12:21 WIB
Petugas memeriksa Alat Pelindung Diri (APD) yang akan didistribusikan dari gudang Pertamina Logistik, Jakarta, Selasa (5/5/2020). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Petugas memeriksa Alat Pelindung Diri (APD) yang akan didistribusikan dari gudang Pertamina Logistik, Jakarta, Selasa (5/5/2020). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Manajemen PT Pertamina (Persero) sudah siap dan akan membagikan bantuan sebanyak 185.000 alat pelindung diri (APD) untuk mendukung kinerja tenaga medis di 70 Rumah Sakit BUMN se-Indonesia.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, bahwa penyaluran bantuan ini akan dilakukan melalui Pertamina Bina Medika IHC. 

"Sebelumnya, Pertamina telah menyalurkan bantuan sebanyak 185.000 APD ke Pertamina Bina Medika IHC sebagai Rumah Sakit Holding BUMN yang ditunjuk Pemerintah sebagai Rumah sakit rujukan covid-19," kata Fajriyah di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Fajriyah menjelaskan, sebelum didistribusikan, APD tersebut ditempatkan di Gudang Pertamina Logistik Perkapalan terlebih untuk dilakukan pemeriksaaan (Quality Control) dan memastikan kualitas barang sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

"Pertamina memiliki gudang logistik perkapalan seluas 1.800 M2 yang semula diperuntukan sebagai inventory atau gudang alat-alat perkapalan. Namun, di masa Covid-19 seperti sekarang ini,  Pertamina menggunakan sementara gudang ini sebagai storage barang-barang bantuan, salah satunya APD sebanyak 185 ribu," ujarnya.

"Sesuai penugasan dari Kementrian BUMN, bantuan APD tersebut akan di distribusikan kepada 70 rumah sakit BUMN yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Pengelolaan pendistribusian APD kepada rumah sakit-rumah sakit lain, baik milik Pertamedika IHC maupun RS  BUMN lainya di koordinir oleh Pertamina Bina Medika IHC," tambahnya.

Dia memandang, APD bagi tenaga medis merupakan senjata utama dalam perang melawan Covid-19, sehingga dengan tersedianya alat kesehatan yang memadai maka kinerja tenaga medis akan lebih optimal. 

"Bantuan APD diharapkan bisa menjaga keselamatan dan keamanan para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya merawat pasien Covid-19," pungkasnya.

Hingga kini, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah dari hari ke hari. Bahkan, terdapat sejumlah tenaga medis yang terjangkit dan bahkan meninggal dunia karena Covid-19 usai menangani pasien Covid-19 di rumah sakit dengan APD yang minim.

Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, memperbarui jumlah pasien positif virus corona di Indonesia. Data Selasa (5/5/2020) tercatat jumlah pasien positif menjadi 12.071.

"Konfirmasi positif bertambah 484 kasus, total menjadi 12.071 kasus ," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta.

Dia juga menjelaskan, total korban meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia menjadi 872 orang. Sedangkan, pasien sembuh dari Covid-19 tercatat sebanyak 2.197 orang.

"Kasus konfirmasi positif yang sudah sembuh bertambah 243 orang, sehingga total 2.197 orang, kasus yang meninggal bertambah 8 orang sehingga menjadi 872 orang," sambung dia.

Sehari sebelumnya, Senin 4 Mei 2020, jumlah pasien positif corona di Indonesia berjumlah 11.587 kasus dengan 864 orang meninggal dunia dan 1.954 orang sembuh.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X