Baru Menjabat 1 Bulan, Perdana Menteri Irak Mohammed Allawi Mundur

- Senin, 2 Maret 2020 | 10:30 WIB
Perdana Menteri Irak Mohammed Allawi (REUTERS)
Perdana Menteri Irak Mohammed Allawi (REUTERS)

Perdana Menteri Irak yang ditunjuk, Mohammed Allawi, mundur dari jabatannya pada Minggu (1/3/2020). Kemunduran Allawi menambah kekosongan pemerintahan di Irak. Langkah Allawi dilakukan setelah sebelumnya ia gagal mendapat dukungan dari parlemen terkait pemilihan kabinetnya. 

Dilansir dari Reuters Senin (2/3/2020), Allawi menuduh partai-partai politik menghalanginya dalam pemerintahan, memperdalam krisis domestik dan mengancam kekosongan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi dalam negeri Irak sendiri tengah terjadi pertikaian politik terkait produsen minyak, dan terjadi unjuk rasa massa.

Penunjukan Allawi saat itu dimaksudkan untuk meredakan krisis karena negara yang dipimpin Syiah itu menghadapi gerakan protes massa yang pecah pada Oktober dan menjatuhkan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi. Pada waktu itu, Salih menunjuk Allawi setelah pertengkaran para anggota parlemen dari partai-partai lawan gagal selama dua bulan untuk memutuskan pengganti Abdul Mahdi, yang mengundurkan diri pada November saat terjadi kerusuhan massal. Allawi punya waktu satu bulan untuk membentuk pemerintahan yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan pemilihan awal.

"Saya mencoba dengan segala cara yang mungkin untuk menyelamatkan Irak untuk menyelesaikan krisis saat ini, tetapi selama negosiasi saya menghadapi banyak hal," kata Allawi dalam sebuah pernyataan. Ia menuduh politisi tidak serius tentang reformasi.

Kondisi di Irak sedang tak menentu, dua ledakan terdengar di pusat Baghdad pada Senin (2/3/2020) pagi, dengan dua roket Katyusha mengenai Zona Hijau yang dijaga ketat, di mana dilokasi tersebut terdapat gedung-gedung pemerintah dan kedutaan. Demikian kata sumber keamanan setempat. Selain itu, satu rudal mendarat di dekat Kedutaan Besar AS tetapi tidak menimbulkan korban.

Pasca Allawi mundur, Presiden Barham Salih akan mulai konsultasi untuk memilih kandidat baru perdana menteri dalam waktu 15 hari kedepan.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X