Anggota Komisi I DPR RI Sukamta membeberkan beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI terpilih yakni Jenderal Andika Perkasa.
Adapun pekerjaan rumah yang pertama, kata Sukamta, yakni menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Laut Natuna Utara dan Papua.
"Pertama, tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di wilayah perbatasan yang sedang memanas seperti di Laut Natuna Utara, perbatasan Papua dengan Papua Nugini. Dua wilayah ini menjadi perhatian dari masyarakat Indonesia dan internasional. Langkah taktis, strategis dan humanis harus dilakukan secara tepat,” kata Sukamta kepada Indozone, Selasa (9/11/2021).
Untuk pekerjaan rumah yang kedua, beber Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, adalah mengenai pertahanan siber dan bawah laut. Karena beberap tahun terakhir pertahanan siber dan bawah laut Indonesia berungkali bobol.
“Hacker membobol situs-situs pemerintah, mengambil data-data strategis negara. Sedangkan seaglider memetakan bawah laut Indonesia dengan beragam potensi lautannya. Panglima TNI yang baru harus punya strategi dan solusi menangani masalah-masalah ini,” tegasnya.
Baca Juga: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Mulai Terjadi di Sejumlah Daerah di Indonesia
Ketiga, papar Sukamta, adalah meningkatkan kapasitas, kualitas, profesionalitas dan isi tas anggota TNI. Terutama mengenai isu kesejahteraan bagi para anggota TNI, karena hal ini bisa meningkatkan kualitas.
"Ketiga, meningkatkan kapasitas, kualitas, profesionalitas dan isi tas anggota TNI. Isi tas atau kesejahteraan yang memadai harapannya bisa mendorong peningkatan kualitas anggita TNI,” beber Sukamta.
Lebih lanjut Sukamta menyatakan, TNI harus dast terus memperkuat dan memelihara alutsista pertahanan dengan baik. KemudiN mengedepankan industri pertahanan dalam negeri.
“Jangan ada lagi berita-berita tentang kondisi memprihatinkan anggota TNI beserta alutsitanya yang tengah berjuang di garda depan pertahanan negara. TNI harus terus memperkuat dan memelihara alutsista pertahanan dengan baik. Selain itu harus mengedepankan industri pertahanan dalam negeri,” harap Sukamta.
Dia juga mengingatkan kepada Panglima TNI yang baru Jenderal Andika Perkasa agar fokus pada tupoksinya dan tidak ikut terseret oleh hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 2024.
