Tinjau Pelaksanaan Vaksin di UIN Malang, Polisi Temukan Hal Mengejutkan

- Senin, 16 Agustus 2021 | 09:26 WIB
Polresta Malang Kota Tinjau Pelaksanaan Vaksin di UIN Malang (Dok Polresta Malang Kota)
Polresta Malang Kota Tinjau Pelaksanaan Vaksin di UIN Malang (Dok Polresta Malang Kota)

Polresta Malang Kota yang dipimpin oleh Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto kemarin baru saja meninjau lokasi pelaksanaan vaksinasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Maulana Malik Ibrahim, Jawa Timur. Di sana, polisi menemukan hal yang berbeda dari lokasi vaksinasi lainnya.

Peninjauan tersebut berlangsung pada Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin tepat pada hari kedua pelaksanaan vaksinasi. Ada sebanyak 2.500 peserta mahasiswa UIN yang menjalani vaksinasi kemarin.

Baca Juga: Usai Divaksin di Gerai Vaksinasi Merdeka, Jerinx: Ayo Kita Bantu Agar Indonesia Bangkit

"Pelaksanaan vaksin di UIN ini merupakan hari yang kedua dengan total yang divaksin 5.000 orang atau mahasiswa pada hari pertama kemarin 2.500 dan 2.500 dengan menggunakan vaksin Astra Zeneca," kata AKBP Budi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (16/8/2021).

Hal menarik yang ditemukan disebut Budi adanya dokter psikologi di sana. Dokter ini akan bertugas mengobati ketakutan para mahasiswa yang takut akan jarum suntik agar bisa mendapatkan vaksinasi.

"Ada yang berbeda di samping tempat yang memadai juga ada dokter yang di bidang psikologi dan ada satu tim yang melakukan pendekatan secara psikis kepada peserta baik itu yang tensinya tinggi, fobia dengan jarum suntik," beber Budi.

Lebih jauh Budi menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kampus untuk melaksanakan vaksinasi.

"Kami akan menjalin kerja sama dengan UIN disaat nanti kami mendapatkan vaksin, pelaksanaannya nanti di UIN karena disini bagus tertata dengan alur mulai dari entri data sampai observasi yang luar biasa. Nakesnya juga ada dua shift, shift pertama pagi hingga siang yang kedua siang sampai selesai," kata Budi.

"Juga dengan adanya penemuan alat dari UIN, bilik asap yang lebih sederhana dan oksigen yang di buat melalui benda-benda yang bisa ditemukan setiap hari, ini bisa dijadikan momentum untuk berkolaborasi bekerjasama membuat ini dan diterapkan di kampung Tangguh maupun PPKM Mikro yang ada di Kota Malang," pungkas Budi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X