Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, PBB Pulangkan Tentara Gabon dari Misi Perdamaian

- Kamis, 16 September 2021 | 15:08 WIB
Logo PBB. (REUTERS/Carlo Allegri)
Logo PBB. (REUTERS/Carlo Allegri)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memulangkan 450 tentara Gabon dari misi pemeliharaan perdamaiannya di Republik Afrika Tengah dan meluncurkan penyelidikan setelah ada tuduhan pelecehan seksual terhadap lima gadis.

Mengutip Reutes, misi pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah, yang dikenal sebagai MINUSCA, menyebutkan bahwa tuduhan pelecehan seksual itu terkait dengan sejumlah tentara penjaga perdamaian Gabon tak dikenal yang beroperasi di pusat negara itu.

Kementerian pertahanan Gabon mengatakan pihaknya juga telah meluncurkan penyelidikan.

"Jika tuduhan itu terbukti benar, para pelaku akan diajukan ke pengadilan dan diadili dengan sangat keras," kata pihak kementerian pertahanan Gabon.

Republik Afrika Tengah -- yang kaya akan berlian, kayu dan emas -- telah berjuang untuk menemukan stabilitas sejak peristiwa pemberontakan pada 2013 yang menggulingkan pemerintahan presiden Francois Bozize.

Kekerasan telah berkobar di Republik Afrika Tengah sejak pemilihan umum pada Desember di mana Presiden Faustin-Archange Touadera menang untuk masa jabatan kedua, namun hasil pemilu itu disengketakan oleh koalisi milisi.

Sejumlah tuduhan pelecehan seksual telah mengganggu misi pemeliharaan perdamaian PBB selama bertahun-tahun. Mantan kepala MINUSCA, Babacar Gaye, mengundurkan diri pada 2015 di tengah tuduhan pelecehan seksual terhadap pasukan penjaga perdamaian, kasus baru yang muncul pada 2016. 

Republik Afrika Tengah tidak sendirian. Di Republik Demokratik Kongo, puluhan tuduhan pelecehan seksual juga dilaporkan pada 2017.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X