Pasca Gempa di Banten, Pemerintah Prioritaskan Perbaikan Sarana Prasarana Pendidikan

- Kamis, 20 Januari 2022 | 12:27 WIB
Petugas sekolah melihat kondisi ruang kelas yang rusak akibat gempa di SDN Kerta Mukti, Sumur, Pandeglang, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Petugas sekolah melihat kondisi ruang kelas yang rusak akibat gempa di SDN Kerta Mukti, Sumur, Pandeglang, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pasca Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 6,6  yang mengguncang wilayah Provinsi Banten beberapa waktu lalu, pemerintah akan memprioritaskan rehabilitas dan rekonstruksi sarana prasarana umum usai terdampak kejadian tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pasca kejadian gempa tersebut, pemerintah lintas sektoral bergegas melakukan berbagai upaya tanggap darurat bencana termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Salah satu yang menjadi prioritas ialah perbaikan sarana prasarana (sarpras) pendidikan dan juga sarana ibadah.

“Saya melihat yang mendesak (untuk diperbaiki) sarana pendidikan dan sarana ibadah. Ini harus segera ditangani, apalagi sudah ada kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari Kemendikbud,” kata Muhadjir dalam keterangannya dikutip Kamis (20/1/2022).

Berdasarkan laporan Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam rapat, kata Muhadjir, data saat ini mencatat 43 sekolah dan 15 sarana ibadah di Kabupaten Pandeglang mengalami dampak akibat bencana gempa bumi tersebut. Sedangkan di Kabupaten Lebak, menurut Bupati Iti Oktavia Jayabaya, total yang terdampak yaitu 22 sekolah, 35 madrasah, dan 14 sarana ibadah.

“Yang jelas, sekolah dan madrasah akan kita utamakan untuk diperbaiki selain puskesmas dan sarana ibadah. Kita harus pastikan agar anak-anak jangan sampai terganggu belajar-mengajarnya,” tegas mantan Mendikbud tersebut.

Lebih lanjut, Muhadjir pun meminta kepada pihak-pihak terkait untuk dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat guna mendata beberapa hal yang dibutuhkan termasuk kebutuhan alat bantu mengajar seperti papan tulis, jaringan internet, maupun wifi.

Namun selain prioritas perbaikan sarpras umum terutama sekolah dan madrasah, upaya rehabilitasi rekonstruksi juga diutamakan pada perbaikan sarpras peribadatan dan kesehatan.

Menko PMK menilai sejauh ini kementerian/lembaga diantaranya Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, BNPB, bersama Pemkab didukung TNI/Polri sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik dalam penanganan pasca gempa bumi di Provinsi Banten.

Ia pun sangat mendukung beberapa usulan seperti yang diutarakan Bupati Pandeglang, yakni untuk dapat dilakukan relokasi terhadap beberapa Kepala Keluarga (KK) terdampak untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman dari lokasi pemukiman saat ini yang tergolong rentan bencana.

“Usulan bupati untuk relokasi ini akan kita perhatikan dan ini akan menjadi agenda kita ke depan untuk dibicarakan dengan kementerian terkait. Selain dengan KLHK soal lahan, juga perlu dengan BMKG apakah itu lokasinya rawan patahan atau tidak. Kalau sekiranya itu bisa mengancam tentu tidak perlu diambil,” tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X