Mabes Polri membongkar jaringan teroris dari 11 terduga teroris yang belum lama ini ditangkap di Merauke, Papua. Ternyata, 11 terduga teroris ini tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar.
"Kita ketahui bersama ini merupakan satu jaringan JAD terus dikembangkan dari Makassar," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Brigjen Rusdi menyebut jaringan JAD Makassar ini tersebar hingga ke daerah-daerah lainnya. Salah satunya di Merauke.
"Ternyata jaringannya melebar ke Kalimantan Timur, disana ditangkap salah satu keluarga dari JAD. Kemudian dari Kaltim bergerak ke Papua, Merauke dan di Merauke sampai saat ini yang ditangkap ada 11," beber Rusdi.
Selain itu, Polri memastikan 11 terduga teroris itu merupakan orang luar Papua. Namun, ke-11 orang tersebut sudah tinggal lama di Merauke.
"Jadi mereka-mereka adalah dari luar Papua, tetapi mereka sudah tinggal lama di Merauke. Jadi memang bukan orang asli Papua, tetapi mereka sudah cukup lama tinggal di Papua, khususnya di Merauke," kata Rusdi.
Seperti diketahui, tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menangkap 11 orang terduga teroris di Merauke, Papua. Ke-11 orang ini diamankan setelah disinyalir melakukan aksi bom bunuh diri dan berkaitan dengan kasus di Makassar.
