Pandemi dan Kekeringan Melanda Taiwan yang Berakibat Pada Petumbuhan Ekonomi Menurun

- Kamis, 20 Mei 2021 | 11:11 WIB
Pandemi di Taiwan meningkat (REUTERS/Ann Wang)
Pandemi di Taiwan meningkat (REUTERS/Ann Wang)

Jumlah lonjakan infeksi virus corona baru di Taiwan meningkat, ditambah dengan pemadaman listrik yang disebabkan oleh kekeringan, dapat menimbulkan ancaman serius bagi ekonomi Taiwan.

Pemadaman listrik akibat kekeringan menyebabkan kota-kota besar termasuk di lokasi pemasok chip global utama TSMC dan ASE, mengalami pemadaman listrik.

Dikutip dari Oriental Daily, kepala ekonom ING Bank Greater China Peng Aixuan mengatakan bahwa pandemi akan meninggalkan bekas luka pada pertumbuhan ekonomi Taiwan. Bahkan pemadaman listrik jangka pendek akan mengurangi kecepatan jalur produksi, dan tekanan kekurangan chip akan lebih serius.

Dia memperkirakan ekonomi Taiwan akan melambat tahun ini, tergantung pada lamanya tindakan blokade.

Gong Mingxin, ketua Komite Pembangunan Nasional Taiwan, mengatakan pada hari Selasa bahwa jika pandemi tidak dapat dikendalikan pada akhir Juni, dampaknya pada tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan akan menjadi sekitar 0,16%. kuartal ketiga, dampaknya bisa meluas hingga 0,53%.

Pemadaman listrik membuat situasi menjadi lebih rumit. Kekeringan juga membatasi kapasitas pembangkit listrik tenaga air. Kamis lalu, pembangkit listrik tenaga ganda gas berbahan bakar batu bara ditutup karena kegagalan teknis, dan 4,15 juta rumah tangga di seluruh Taiwan terputus selama 5 jam.

Pada hari Senin, orang-orang di Taiwan menerima pesan singkat yang mengingatkan tentang penjatahan kekuatan regional. Pihak berwenang juga mengumumkan pembatasan air pada hari Rabu.

Menteri Ekonomi Taiwan, Wang Meihua, memperingatkan bahwa curah hujan di musim hujan pada bulan Mei dan Juni tahun ini mungkin lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya, dia meminta masyarakat untuk menghemat air dan listrik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X