Idul Adha di Tengah Pandemi, Puan: Waktunya Kurban untuk Kepentingan Lebih Besar

- Selasa, 20 Juli 2021 | 09:35 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (ANTARA/HO-DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani (ANTARA/HO-DPR RI)

Ketua DPR RI Puan Maharani memandang momentum Idul Idul Adha 1442 H di tengah situasi pandemi Covid-19 harus dimaknai seluruh elemen bangsa untuk mengurbankan ego dan kepentingan pribadi guna bergotong-royong.

“Saatnya kita mengurbankan ego dan kepentingan pribadi kita untuk bergotong-royong meendayung perahu besar Indonesia keluar dari badai ini,” kata Puan di Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Puan berujar esensi kurban dalam ibadah ini perlu diperluas sesuai situasi saat ini.

Baca Juga: Puan Maharani Imbau Pemuka Agama Ajak Umat Salat Idul Adha di Rumah

“Dalam Idul Adha, kita diminta memahami, dalam hidup ini ada hal yang sebaiknya kita kurbankan untuk kepentingan yang lebih besar,” ujar Puan.

Puan merujuk pada sejarah awal ibadah kurban pada masa Nabi Ibrahim yang mendahulukan perintah Allah SWT di atas kepentingannya sendiri sebagai ayah.

“Nabi Ibrahim mendahulukan perintah Allah di atas kepentingannya sendiri sebagai ayah, yang bahkan menunggu lama untuk bisa mendapatkan keturunan, yaitu Ismail,” ujar Puan.

Dalam situasi itu, Ibrahim mendapat wahyu untuk mengurbankan sang putra yang lama dinanti tersebut. Pada hari ini, lanjut Puan, pandemi Covid-19 masih terjadi sehingga memaknai Idul Adha dalam situasi begini juga bisa diperluas dengan esensi kepentingan lebih besar yang sama.

“Mulai saja dari kesadaran kita untuk menjaga diri dan orang lain dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak keluar rumah kecuali hanya untuk keperluan penting,” tegas Puan.

Belajar dari lonjakan-lonjakan kasus di periode-periode khusus seperti Idul Fitri dan tahun baru, Politikus PDIP ini meminta masyarakat untuk tidak mudik, saling berkunjung dalam kerumunan terkait Hari Raya Idul Adha 1422 H, apalagi berwisata pada hari itu.

“Jika perlu, pemerintah dan aparat sebaiknya tutup akses ke luar kota pada tanggal merah libur nasional ini, yang juga libur panjang bila dihitung sejak Sabtu. Lakukan segala upaya yang perlu. Pergencar lagi juga sosialiasi agar rakyat paham mengapa semua upaya ini perlu dilakukan bersama,” tegas Puan.

“Mari, kita kurbankan waktu kita, kesenangan kita, sedikit kebebasan kita, agar penularan virus ini bisa segera dikendalikan, dan bersama kita melangkah, berlari menyongsong hari baru nanti,” imbau Puan.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X