Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, membeberkan peran keempat terduga teroris yang ditangkap di kawasan Jawa Tengah pada Senin (14/2/2022).
Melalui keterangan resminya, Ramadhan menyampaikan salah satu peran dari terduga teroris itu, yakni pernah ikut serta dalam pelatihan di Suriah.
"Polri dalam hal ini Densus 88 AT melakukan penegakan hukum terhadap empat orang anggota kelompok JI pada tanggal 14 Februari 2022 di Jawa tengah," kata Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Selain itu, Ramadhan juga mengungkap identitas dari keempat terduga teroris tersebut. Salah satunya yaitu berinisial M yang ditangkap atas pengembangan teroris terdahulu pada 2021 lalu.
"Keterlibatan M merupakan anggota JI Qoid Takwiyah pada tahun 2000, alumni Moro Filipina angkatan ke-2, pelatih pada Tadrib Asykari tahun 2011 di Kolaka Utara Sultra, bersama dan berangkat ke Suriah tahun 2013 melakukan pelatihan sebagai kloter pertama dari bidang toliah atas perintah B," Ramadhan membeberkan.
Baca juga: 4 Terduga Teroris Diciduk Densus 88 Hari Ini di Jateng
Terduga teroris kedua yaitu berinisial N, yang juga merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI). N juga kerap terlibat karena pernah mengucap sumpah setia tahun 2017, peserta Sasana Satria Mas kelompok 1 tahun 2018, mengikuti latihan Wushu dengan anggota JI, serta aktif mengikuti kajian JI di Srondol.
Ketiga yaitu berinisial RAB, yang juga merupakan anggota JI tahun 2013. Dia pernah mengikuti seleksi penguatan fisik di Jogja dan peserta Sasana angkatan 2 tahun 2013.
"AJ merupakan anggota JI 2013, mengikuti seleksi anggota JI di Kaliurang Yogyakarta pada 2012 dan peserta pelatihan di Sasana Satria Muda Ambarawa angkatan kedua pada awal tahun 2013," kata Ramadhan.
Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan terhadap empat terduga teroris pada Senin, 14 Februari 2022. Keempat teroris ini ditangkap di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
