AS dan Sekutu Berebut Evakuasi Ribuan Orang dari Afghanistan, Penduduk Terancam Kelaparan

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Marinir Amerika Serikat memberikan air pada penduduk Afghanistan di Bandara Hamid Karzai (Reuters)
Marinir Amerika Serikat memberikan air pada penduduk Afghanistan di Bandara Hamid Karzai (Reuters)

Amerika Serikat dan sekutu Baratnya terus meningkatkan upaya evakuasi setelah Presiden AS Joe Biden mengungkapkan akan memenuhi batas waktu 31 Agustus untuk menarik pasukan dari Afghanistan.

Lebih dari 70.000 orang, orang asing dan warga Afghanistan, telah diterbangkan keluar dari Kabul sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban menyerbu ibu kota Afghanistan.

Baca Juga: Krisis Afghanistan: Orang-orang Tak Punya Uang karena ATM di Penjuru Negeri Kosong

“Semakin cepat kita bisa menyelesaikannya, semakin baik… setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kita,” kata Biden seperti dilansir dari Al Jazeera.

Sementara itu, Bank Dunia telah menangguhkan bantuan ke Afghanistan dan membekukan ratusan juta dana. Lembaga tersebut telah menyediakan $5,3 miliar atau Rp76,3 triliun sejak tahun 2002 dan memiliki 27 proyek di sana. Pekan lalu, IMF juga sudah memblokir pengiriman pembayaran.

Badan-badan bantuan memperingatkan risiko kelaparan dan penyakit. David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB mengatakan 14 juta orang atau sepertiga dari populasi Afghanistan menghadapi kerawanan pangan.

“Ada badai yang datang karena beberapa tahun kekeringan, konflik, kemerosotan ekonomi, diperparah oleh COVID,” kata Beasley, menyerukan masyarakat internasional untuk menyumbangkan $200 juta dalam bantuan makanan.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X