Mengenal Masjid Istiqlal di Bosnia, Hadiah dari Presiden Soeharto

- Kamis, 13 Mei 2021 | 11:41 WIB
Masjid Istiqlal di Bosnia (Facebook)
Masjid Istiqlal di Bosnia (Facebook)

Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki masjid yang bernama Istiqlal. Tapi masjid Istiqlal juga ada di negara Bosnia Herzegovina.

Masjid ini diberikan kepada Sarajevo, Bosnia sebagai tanda niat baik dan persaudaraan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Nama Istiqlal sendiri diambil dari nama masjid di Jakarta, Indonesia, yang juga diambil dari bahasa arab yang artinya kemerdekaan.

Masjid Istiqlal ini dibangun di kota OTOKA, kota Bosnia dan Herzegovina, sebagai hadiah dari rakyat Indonesia dan pemerintah di tengah peperangan di Bosnia dan Herzegovina.

Beberapa orang menyebut masjid ini dengan 'Masjid Soeharto' beberapa di antaranya juga ada yang menyebut 'Masjid Indonesia'. Masjid ini dihadiahkan Indonesia ke Bosnia selama pemerintahan Rezim Soeharto.

Dikutip dari berbagai sumber, masjid ini tidak hanya digunakan untuk sholat lima waktu, sholat Jum'at dan sholat Idul Fitri serta Idul Adha. Tapi, masjid ini juga digunakan untuk memberikan pelajarana Alqur'an pada anak-anak serta orang dewasa.

Tidak hanya itu, masjid ini juga dipakai untuk pertemuan sosial seperti menikah dan sebagai pusat budaya, di mana orang-orang berkumpul membahas tentang islam.

Masjid ini memiliki luas 2.800 meter persegi dan dianggap sebagai masjid terbesar di Sarajevo. Kubah masjid dibangun dengan warna tembaga yang memiliki ukuran tingginya 27 meter dan diameternya 27 meter.

Kubah masjid ini memiliki tiga bukaan ukuran besar sehingga cukup cahaya masuk ke dalam masjid. Dua menara dibangun di kedua sisi pintu masuk. Bagian atas menara dan kubahnya dihiasi dengan tiga titik tinggi berbentuk bola dengan titik tertinggi antarbintang dan belahan pada titik tertingginya.

Bagian luar masjid dibangun dengan ubin berwarna putih sedangkan masjid dari dalam dihiasi dengan ukiran kayu khas Indonesia khususnya kusen jendelanya, Mihrab, Mimbar, yang dibuat dari Jepara dan dibawa langsung dari Indonesia ke Bosnia dengan kapal.

Pada bulan Maret 1995, Presiden Soeharto melakukan kunjungan resmi ke Bosnia dan Herzegovina dan inilah yang membuatnya tertarik untuk membangun masjid besar di kota OTOKA. Niat baik itu disambut baik oleh Presiden Bosnia.

Soeharto pun segera menunjuk seorang desainer ternama Indonesia Fauzan Noe’man untuk membangun masjid tersebut.

Namun, pada tahun 1998, pemerintahan Soeharto digulingkan dari kekuasaan membuat proses pembangunan terhenti. Tapi proyek ini kembali diselesaikan pada tahun 2001.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X