Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendedak Venezuela untuk melakukan penyelidikan independen atas kematian mantan menteri Raul Baduel di penjara pada Selasa (12/10/2021).
"Kami sangat sedih dengan kematian Raul Baduel di dalam tahanan," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet di Twitter pada hari Rabu (13/10/202).
"Kami menyerukan #Venezuela untuk memastikan penyelidikan independen, mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin akses ke perawatan kesehatan bagi para tahanan, mempertimbangkan langkah-langkah alternatif penahanan & membebaskan semua yang ditahan secara sewenang-wenang," sambungnya.
???????? We are deeply saddened by Raul Baduel's death in detention. We call on #Venezuela to ensure an independent investigation, take all necessary measures to guarantee access to healthcare to detainees, consider alternative measures of detention & release all arbitrarily detained.
— UN Human Rights (@UNHumanRights) October 13, 2021
Dilansir Aljazeera, Raul Baduel ditangkap pertama kali pada tahun 2009 atas tuduhan korupsi setelah berselisih dengan Partai Sosialis, tapi kemudian ditempatkan dalam tahanan rumah.
Baca juga: Presiden Chili Hadapi Pemakzulan Usai Kebocoran Dokumen Pandora Papers
Pada tahun 2017, dia kembali dipenjara karena diduga berkonspirasi melawan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Raul yang merupakan pensiunan Jenderal, menjabat sebagai menteri pertahanan Venezuela di bawah mantan Presiden Hugo Chavez. Tapi, hubungan keduanya berantakan setelah Raul menentang reformasi konstitusi yang diusulkan oleh Chavez.
Selain Raul, dua putranya juga ditangkap atas dugaan konspirasi. Putranya Raul Emilio Baduel telah dibebaskan, tapi putranya Josnars Adolfo Baduel masih ditahan, atas dugaan mengambil bagian dalam invasi maritim yang gagal pada Mei 2020 yang dikenal sebagai Operasi Gideon yang bertujuan menggulingkan Maduro.
Kematian Raul diumumkan Jaksa Agung negara itu pada hari Selasa, mengatakan dia meninggal akibat infeksi virus corona.
Tapi tidak diketahui apakah dia di dirawat di rumah sakit atau di penjara sebelum meninggal.
Keluarga Raul sendiri mengetahui kematiannya melalui Twitter. Sementara itu, kelompok hak asasi manusia menyalahkan pemerintah atas kematiannya.