Seekor anak gajah berkelamin betina terkena jerat serta mengalami infeksi akibat luka di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Aceh Timur.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mendapatkan laporan dari masyarakat dan langsung melakukan pencarian selama dua hari.
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo menyebutkan anak gajah tersebut ditemukan di Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih. Saat ditemukan, kondisi anak gajah terluka di kaki kiri depan karena jerat dari kawat logam.
"Dilihat dari kondisinya, anak gajah diperkirakan terkena jerat selama dua minggu. Selain itu, anak gajah juga mengalami dehidrasi. Anak gajah ini juga sudah terpisah dari kawanannya," kata Sapto.
Tim terdiri personel Resor KSDA Langsa, Forum Konservasi Leuser, dan tim dokter hewan telah mengobati anak gajah tersebut. Tim juga sudah membawa anak gajah ke desa terdekat.
"Rencana, anak gajah tersebut dievakuasi ke CRU Serbojadi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Tim juga memonitor kelompok dari anak gajah tersebut untuk membantu proses pengembalian ke kawanannya," demikian Sapto.