India Janjikan Perdagangan Fair Buat Sawit Indonesia

- Senin, 4 November 2019 | 08:40 WIB
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri KTT ASEAN-India, di IMPACT Forum, Bangkok Thailand, Minggu (3/11). (Rahmat/Humas).
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri KTT ASEAN-India, di IMPACT Forum, Bangkok Thailand, Minggu (3/11). (Rahmat/Humas).

Hubungan kuat antara India dan Indonesia dalam bidang politik, akan kembali diperkuat dalam bidang ekonomi. India dan Indonesia, misalnya sudah membuka konektivitas antara Aceh dengan Andaman dan Nikobar, dengan adanya kapal dagang yang berlayar dari Banda Aceh ke Port Blair.

"Jadi, ada kegiatan ekonomi baru yang terjadi antara Aceh dengan Andaman-Nikobar, dan ini merupakan salah satu bentuk nyata, bentuk kerja sama baik itu bisa dilihat dari segi connectivity maritim maupun dari sisi infrastruktur, maupun investment dan trade dalam konteks Indo Pacific,” Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ia mengatakan, untuk hubungan dagang terkait sawit, yang dibicarakan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Narendra Modi, India menjanjikan adanya pendekatan yang adil untuk komoditas ini.  

"Intinya adalah PM Modi siap memberikan treatment yang fair terhadap sawit Indonesia," katanya.

India, Lanjut Ia, menegaskan dukungannya terhadap sentral ekonomi di ASEAN. India dan ASEAN diklaim memiliki aset yang sama, yang dapat digunakan untuk saling mendukung.

India merupakan negara tujuan ekspor utama minyak sawit Indonesia. Pada tahun 2018, ekspor CPO ke India mencapai 6,71 juta ton. Namun, bea masuk CPO Indonesia ke India dikenai 40 persen dan 50 persen untuk produk turunannya atau lebih tinggi dibandingkan bea masuk produk yang sama dari Malaysia.
 

Artikel Menarik Lainnya:
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X