Terbanggi - Kayu Agung Rampung, Tol Trans Sumatera Semakin Tersambung

- Minggu, 27 Oktober 2019 | 12:12 WIB
Gerbang Tol Terbanggi Besar. (PUPR).
Gerbang Tol Terbanggi Besar. (PUPR).

Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,2 kilometer, saat ini tengah dalam tahap penyelesaian akhir pembangunan. Targetnya, bisa operasi pada akhir 2019.

Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112,20 kilometer dengan progres konstruksi sudah mencapai 99 persen.

Sementara untuk Seksi II ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer saat ini progres konstruksinya telah mencapai 97 persen. Secara keseluruhan progres fisik Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung saat ini mencapai 98 persen.

Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang telah melalui uji laik fungsi yang dilaksanakan pada 2-3 Mei 2019 di Km 140-Km 194. Kemudian dilanjutkan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung di Km 194-Km 330 pada 14-15 Agustus 2019. 

Proses uji laik fungsi meliputi evaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas, evaluasi aspek sarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap serta evaluasi aspek administrasi dan operasi.

-
Tol Trans Sumatera (PUPR)

 

Sertifikat laik operasi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang telah diterbitkan pada 12 September 2019. Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer yang sudah beroperasi sejak Maret 2019.

Konstruksi ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung telah dikerjakan sejak Juli 2018 dengan biaya investasi sebesar Rp21,95 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Tol ini merupakan salah satu ruas Trans-Sumatera yang menjadi proyek strategis nasional mulai dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.700 kilometer. Tol Trans-Sumatera dapat menjadi alternatif selain Jalan Lintas Timur Sumatera yang sudah ada.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat menegaskan, pembangunan tol akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan atau Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera dari Pulau Jawa ke wilayah timur Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan akan dilanjutkan menuju kawasan strategis seperti pelabuhan, industri atau kawasan wisata dengan menggunakan APBN. 

"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri, sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/10).

Artikel Menarik Lainnya:

Pamern Diecast Diserbu Masyarakat Seputar Jakarta

Jadi Tuan Rumah, Ini 10 Stadion Untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X