Perang Dagang, Tiongkok Cuek Dengan Pengumuman Donald Trump

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 11:44 WIB
Pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping bersama rombongan masing-masing. (Reuters/Kevin Lamarque )
Pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping bersama rombongan masing-masing. (Reuters/Kevin Lamarque )

Tiongkok tidak akan tinggal diam, terkait pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap sisa impor Tiongkok yang senilai $ 300 miliar mulai 1 September 2019 mendatang.

Beijing menilai, pengumuman tersebut merupakan langkah mundur dan mengakhiri gencatan senjata perang dagang Amerika Serikat - Tiongkok. Tiongkok pun memastikan akan bereaksi, jika kebijakan tersebut benar-benar direalisasikan.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB yang baru Zhang Jun mengungkapkan, Beijing akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan,untuk melindungi hak-hak Beijing dari langkah Trump yang dinilainya irasional dan tidak bertanggung jawab.

"Posisi Tiongkok sangat jelas, bahwa jika AS ingin berbicara, maka kami akan berbicara. Jika mereka ingin bertarung, maka kami akan bertarung," kata Zhang kepada wartawan di New York, seperti melansir Reuters, Sabtu (3/8/2019).

-
Reuters/Kevin Lamarque

 

Ia juga menegaskan, pengumuman ini tidak hanya berdampak pada masalah pereknomian semata. Namun juga bisa berimbas pada hal lainnya, seperti kerja sama antar negara dalam menangani permasalahan dengan Korea Utara.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying memastikan, Tiongkok akan memegang teguh pendiriannya selama perang dagang dengan Amerika Serikat. Menurutnya, Tiongkok berharap Amerika Serikat kembali ke perundingan dengan saling menghormati dan prinsip kesetaraan.

"Pada masalah utama, prinsip kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan menerima tekanan maksimal, intimidasi atau pemerasan, kata Hua Chunying dalam keterangan pers Jumat (3/8/2019) petang waktu setempat.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X