INDOZONE.ID - Suasana duka dan haru menyelimuti Kota Malang seusai Tragedi Kanjuruhan paa Sabru, 1 Oktober 2022 lalu. Sebanyak 125 orang dinyatakan tewas dari kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu.

Supoorter Aremania meluapkan rasa duka dengan berbagai aksi. Salah satunya dengan mengikat syal bertuliskan arema di JPO (jembatan penyebrangan orang) di Jalan Raya Lawang-Malang.

Tak hanya itu, tak sedikit orang yang memanjatkan doa dan membakar lilin di atas JPO. Beberapa spanduk bertuliskan Usut Tuntas di tempel di JPO sebagai rasa mencari keadilan terhadap Tragedi Kanjuruhan.
Beberapa supoorter arema juga berteriak di JPO dengan melontarkan kata-kata "USUT TUNTAS".
"Kita Aremania dan Aremanita seluruh Indonesia sangat terpukul. Kita berharap ada yang mengusut kejadian sampai menemukan titik terang," ujar Rizky, Aremania.

Pemerintah telah membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengusut penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Tim tersebut diberi batas waktu pengusutan kurang dari satu bulan untuk bekerja.
Artikel menarik lainnya:
- Merinding! Korban Selamat Ungkap Fakta Mengejutkan Penyebab Tragedi Kanjuruhan
- Sosok Bripka Andik, Polisi Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Dikenal Rajin Salat 5 Waktu
- Potret Doa Bersama di Stadion Gajayana untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan
- Imbas Tragedi Maut Kanjuruhan, Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepanjang Sisa Musim
- Penuh Haru, Warga Kota Batu Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
