Monumen Obelisk di Washington, Amerika Serikat, dirusak dengan kata-kata kotor menggunakan cat merah oleh seorang pria pada Selasa (20/9/2022) malam hari.
Kini yang diduga pelaku vandalisme tersebut sudah berhasil ditangkap oleh polisi setempat. Namun belum diketahui apa motif melakukan itu.
Baca Juga: Duh! Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Aksi Vandalisme, Ini Penampakannya
"Polisi Taman Amerika Serikat menahan seorang pria dewasa karena merusak dasar Monumen Washington denan cat. Area di dasar monumen akan ditutup sementara." ucap Polisi Taman AS yang dilansir dari ABC News.
Polisi sudah mengidentifikasi pelakunya, yaitu Shaun Ray Deaton (44) dari Bloomington, Indiana, dan mendakwanya dengan pelanggaran, perusakan dan vandalisme sehubungan dengan insiden itu.
Baca Juga: Misteri Pemindahan Patung Lilin Putin di Museum Grevin Paris, Ada Aksi Vandalisme?
Investigasi sedang berlangsung dan Polisi Taman AS mengatakan mungkin ada tuntutan tambahan terhadap pelaku.
Dilansir dari CNN, sejak Rabu pagi konservator Layanan Taman Nasional telah menghilangkan cat dan kini Monumen Obelisk sudah dibuka kembali.
At first light, our Monument Preservation crew got to work on the Washington Monument, after it was defaced with red paint last night. The top layer of paint is coming off and the pigment that seeped into the stone will be treated with many rounds of cleaning product application. pic.twitter.com/ifFHoTTuif
— National Mall NPS (@NationalMallNPS) September 21, 2022
Penulis: Annita Rahmawati Dewi