Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Syamsul Bachri Yusuf dari jabatannya. Kini kursi tersebut diisi oleh Arief Nasrudin yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Pasar Jaya.
Padahal diketahui, Syamsul menjabat sebagai Dirut PAM Jaya baru sekitar tujuh bulan. Saat itu, ia dipercaya Anies untuk memegang jabaran tersebut pada Desember 2021.
Namun, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Budi Purnama mengatakan, pergantian jabatan tersebut sebagai salah satu langkah strategis dalam masa transisi dan transformasi di tubuh PAM Jaya.
Apalagi, kerja sama antara PAM Jaya dan mitra swasta, yakni PALYJA dan AETRA, pada 31 Januari 2023 berakhir. Sehingga, menurutnya bakal menuntut persiapan dan kesiapan dari semua stakeholdersperusahaan, dan juga jajaran Direksi.
Tak hanya itu, Budi menjelaskan bahwa setelah kerja sama berakhir, PAM JAYA menghadapi pekerjaan besar untuk mencapai cakupan pelayanan hingga 100 persen pada tahun 2030.
Baca Juga: Anies Gratiskan PBB Lahan 60 Meter dan Bangunan 36 Meter, Termasuk di Komplek Mewah
“Pada masa transisi (pengakhiran), kunci keberhasilan pelaksanaanya berada pada peran masing-masing perusahaan (PAM Jaya, AETRA dan PALYJA) di mana setiap perusahaan dituntut untuk dapat saling bekerja sama, proaktif, dan partisipatif, serta adaptif dalam melakukan proses transisi,” ucapnya, Sabtu (16/7/2022).
“Sedangkan pada masa transformasi, PAM JAYA harus memastikan pelayanan tetap berjalan tanpa terganggu dengan proses perubahan yang dilakukan,” tambah Budi.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, penggantian Dirut PAM JAYA juga dilakukan sebagai upaya dan strategi yang dilakukan pemilik modal untuk menempatkan pengurus PAM JAYA yang memiliki integritas, dedikasi, kompetensi yang handal, profesional dan pengalaman.
"Bapak Arief Nasrudin yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dan rekam jejak panjang selaku Direktur Utama Pasar Jaya memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam proses transisi dan transformasi PAM Jaya,” terangnya.
“Ia diharapkan mampu bekerja sama dengan semua stakehorlders dalam menyelesaikan proses transisi dan transformasi sesuai peraturan perundang-undangan,” tandas Budi.
