Tangis Muti kembali pecah mengingat bahwa dirinya gagal berangkat haji pada 2022 ini. Bagaimana tidak, Muti terganjal aturan terbaru yang mewajibkan calon jamaah haji yang bisa berangkat maksimal berusia 65 tahun. Sedangkan warga Kabupaten Pacitan ini berusia 73 tahun.
Muti tak sendiri, di Kabupaten Pacitan ada sekitar 37 calon jamaah haji yang gagal karena terganjal usia. Muti mengaku baru saja mendapatkan informasi terkait aturan umur ini. Tetapi belum ada kabar resmi dari Kementerian Agama.
"Ya sedih sih. Sudah 11 tahun menunggu. Tapi bagaimana lagi ada aturannya. Mungkin ada rencana indah lainnya," ujar Muti sembari menahan tangis.
Nenek dengan 9 cucu ini mendaftar haji pada 2011. Karena usia juga, ia pun diprioritaskan. Sehingga akan berangkat pada 2020. Namun pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia, ia batal haji.
Setelah bersabar dua tahun, angin segar sempat didapatinya ketika Kemenag setempat meminta Muti memperbarui berkas pendaftarannya, dua bulan lalu.
"Saya ambil foto terbaru dan mengantarkan beberapa berkas untuk persiapan berangkat haji di tahun ini," terangnya.
Harapannya pupus, ketika ada pengumuman resmi bahwa tidak boleh ada calon jamaah haji berusia lebih dari 65 tahun. Padahal, beberapa persiapan dan perbekalan haji telah disediakannya. Muti masih berharap bisa berangkat. Seluruh bekal sudah disiapkan.
"Kalau ditanya harapan sih selalu ada. Semoga tetap bisa berangkat tahun ini," pungkasnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
