Luapan Kecewa Ibunda Brigadir J ke Sambo: Bapak Sadis Habisi Nyawa Anak Saya, Bertobatlah!

- Selasa, 1 November 2022 | 16:09 WIB
Keluarga Brigadir J menjadi saksi di persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)
Keluarga Brigadir J menjadi saksi di persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Ibunda mendiang Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjutak kembali mengutarakan isi hatinya di hadapan terdakwa pembunuhan terhadap anaknya, yakni Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi.

Rosti pun mencurahkan perasaannya ketika majelis hakim memberikan kesempatan terakhir baginya untuk berbicara di ruang persidangan. Pertama, Rosti meluapkan kekecewaanya kepada Ferdy Sambo.

“Saya di sini sebagai ibu dari almarhum Yosua yang telah memberikan anak saya untuk menghormati atasannya Ferdy Sambo dan Putri di sini saya sebagai ibu harus mau utarakan bagaimana hancurnya hati saya,” kata Rosti di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Dalam curahan hatinya, Rosti lantas bertanya kepada terdakwa Ferdy Sambo soal kejahatan apa yang ditutup-tutupi untuk menyembunyikan kematian Yosua.

Baca Juga: Tangis Ibu Brigadir J Pecah di Hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

“Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi untuk menyembunyikan kematian daripada anakku Brigadir Yosua apa saja yang Bapak tutupi kami tak habis pikir sebagai ibu,” ucap Rosti.

Sambil menitikan air mata,  Rosti melanjutkan keresahan hatinya di hadapan Sambo. Seharusnya, kata dia, Ferdy Sambo sebagai atasan bisa bijaksana dalam bersikap jika Yosua membuat kesalahan saat melaksanakan tugas.

“Kalau ada kekurangan anakku, sebagai atasan bapak bisa bijaksana dan memberitahu atau memberikan sanksi buat anak saya,” tuturnya.

Akan tetapi, lanjut Rosti, perasaannya hancur tatkala mengetahui Ferdy Sambo justru bertindak kejam kepada Yosua.

“Tapi dengan sadisnya dengan mata terbuka bapak, anak saya, bapak habisi nyawanya, bapak rampas itu adalah harta bapak,” ungkap Rosti.

“Bapak adalah ciptaan Tuhan dan demikian pula anak kami, anakku yang sudah bapak habisi,” imbuhnya.

Tangis Rosti semakin tak terbendung, dia meminta agar Ferdy Sambo segera bertobat. Air mata Rosti mengalir deras tatkala kembali mengingat tangisan pertama Yosua saat terlahir ke dunia.

“Bapak juga ciptaan Tuhan oleh karena itu bapak mohon segeralah bertobatlah Pak, jeritan tangisan anakku itu tidak akan terlupakan bagi seorang ibu,“ tutur Rosti sambil menangis.

Ferdy Sambo, lanjut Rosti, telah menghancurkan harapan Yosua. Padahal, kata Rosti, seberat apapun tugasnya, Yosua tak pernah mengeluh.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X