Hal ini dilakukan Tammy untuk mendapatkan kembali uang yang dihabiskannya saat membeli pakaian sebesar $1.000 atau sekitar Rp14 juta. Alhasil, ia mengenakan gaun pengantinnya yang dibelinya untuk berbagai aktivitas setiap hari selama setahun.
Tahun 2016, Tammy telah menerapkan gaya hidup anti-konsumerisme, setelah ia melakukan perjalanan ke India. Di sana ia melihat seberapa banyak konsumsi masyarakat. Dari sinilah, ia bersumpah untuk tidak membeli pakaian baru.
Namun perjuangan Tammy mulai mengalami kesulitan saat hari pernikahannya semakin dekat. Wanita yang kini berusia 34 tahun itu mengalami dilema yang membingungkan.
Tammy bingung, akan banyak jumlah uang yang dikeluarkan jika harus membeli gaun pernikahan yang hanya digunakan untuk satu hari saja. Oleh sebab itulah, Tammy selalu mengenakan gaun pengantinnya setip hari.
"Saya memutuskan jika saya akan mendapatkan gaun pengantin, saya akan memastikan saya memakainya lagi dan lagi. Saya memakainya untuk melakukan hal-hal seperti bermain basker, pergi memancing, dan bahkan mendaki melintasi kawah lumpur" ucapnya.
"Pertama kali saya memakainya setelah pernikahan adalah untuk Pemilu Australia pada awal 2019. Sejak itu, saya pergi ke berbagai tempat. Mengenakannya di kereta komuter yang ramai itu sangat lucu, tapi saya pernah memakainya untuk memasak dan melakukan pekerjaan rumah, untuk perbandingan sepak bola, ke gym bahkan untuk memotong kayu," sambungnya.
Karena kebiasaan ini, ia kerap mendapatkan komentar dan tatapan aneh dari orang-orang. Namun, Tammy tak terlalu mempedulikan hal tersebut. Menurutnya, mengenakan gaun setiap hari adalah cara yang paling etis untuk berhemat.
