Kementerian Pertanian Tiongkok pada Kamis (30/1/2020) mendesak produsen pangan dan rumah penyembelihan hewan agar mempercepat dimulainya kembali produksi mereka, dalam upaya meningkatkan pasokan di tengah wabah virus korona baru.
Mengutip Reuters, Pabrik-pabrik tersebut biasanya tutup selama liburan Tahun Baru Imlek, yang diperpanjang setidaknya hingga 2 Februari guna mengekang penyebaran epidemik yang telah menelan 170 korban jiwa di Tiongkok dan menginfeksi lebih dari 7.700 orang.
Wabah virus korona menyebabkan lonjakan harga dan pasokan makanan di sejumlah kota di Tiongkok tak tercukupi akibat adanya kepanikan untuk memborong semua produk dan gangguan transportasi.
Kementerian Transportasi pada Kamis ini juga mengeluarkan pernyataan yang meminta otoritas setempat agar tidak menutup jalan raya dan jalan utama antar provinsi meski adanya wabah virus.
Artikel Menarik Lainnya
-
Menanti Aksi Para Gamers di Grand Final Piala Presiden E-Sports 2020
-
Pakai Bahasa Indonesia dan Sunda, Instagram MU Gegerkan Netizen
-
DPRD DKI Jawab Kritik Pedas Erick Thohir soal Program Rumah DP 0%
