Vietnam Berharap Tiongkok Bisa Tahan Diri Di Laut China pada 2020

- Rabu, 18 Desember 2019 | 01:09 WIB
photo/REUTERS/Florence Lo
photo/REUTERS/Florence Lo

Vietnam berharap Tiongkok akan berhenti melakukan pelanggaran-pelanggaran kedaulatan di kawasan Laut Cina Selatan saat negara tersebut mendapatkan giliran memimpin ASEAN pada 2020.

Hal itu disebut Hanoi sebagai pelanggaran atas kedaulatan. Hanoi menganggap tindakan China itu sebagai pelanggaran kedaulatan Vietnam secara terang-terangan.

Vietnam akan memegang kepresidenan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2020.

Vietnam menjadi wilayah yang paling terkena dampak klaim maritim China di Laut China Selatan.

"Saya berharap dalam masa kepemimpinan kita, China akan menunjukkan penahanan diri dari kegiatan-kegiatan ini," kata Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Quoc Dung, dalam sebuah kuliah di Institut Kajian Asia Tenggara di Singapura.

"Apa yang dilakukan China sangat mengkhawatirkan dan agak mengancam, tidak hanya terhadap Vietnam, tetapi juga negara-negara lain yang melihat adanya potensi ancaman di masa depan," katanya.

Klaim China, dengan konsep sembilan garis putus atau Nine-Dash Line di Laut China Selatan menjadi sumber gesekan dengan negara-negara anggota ASEAN seperti Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam. Amerika Serikat turut menjadi salah satu negara yang berselisih dengan China terkait konsep tersebut.

Meski demikian, mitra-mitra terdekat China di kawasan Asia Tenggara dikatakan secara historis menolak untuk mengambil tindakan tegas terhadap China, yang masih menegosiasikan kode etik dengan negara-negara di kawasan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X