Pernah ngebayangin enggak, main catur jawa atau tarik tambang di dalam air di kedalaman 5 meter? Atau, jika pernah bermain cari koin di dasar kolam renang, bisa ngebayangin mencari koin di kolam selam dengan kedalaman bervariasi antara 5m, 10m dan 16m?
Kalau belum cukup, coba bayangkan menyelam di kolam selam tanpa menggunakan alat bantu selam, kemudian saat tiba di dasar kolam bergegas memakai rompi dan peralatan selam, untuk kemudian merangkai bentuk? Kebayang dong keseruannya.
Nah, itu semua ada dalam Lomba Scuba Diving dan Free Dive Danjen Cup Tahun 2019 yang digelar pada 20-22 Desember 2019 di Kolam Selam Tribuana Diver Center, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Lomba yang terbuka bagi militer, kepolisian dan masyarakat umum ini diikuti ratusan peserta.
"Lomba ini digelar dalam rangka memeriahkan peringatan ke-74 Hari Juang TNI AD. Selain itu, juga sebagai komitmen Kopassus sebagai bagian dari komponen bangsa, dalam rangka ikut memajukan olahraga selam di Indonesia," jelas Pamen Ahli Golongan IV Kopassus Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kolonel Inf Benny Sulistiono, membacakan sambutan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam pembukaan lomba, Jumat (21/12).
Sementara itu, Ketua Panita Lomba Letkol Inf Josep D.D Surbakti menerangkan, lomba yang memperebutkan tropi Danjen Kopassus, medali serta total hadiah Rp100 juta ini mempertandingkan 2 kategori, yakni Scuba Diving dan Free Diving.
Dijelaskan olehnya, cabang Scuba Diving mempertandingkan lomba Gear Up & Assembly (menggunakan alat dan merangkai bentuk di dalam air); Search (pencarian koin di dalam air); Manuver (estafet melewati ringtangan dalam air); serta Tarik Tambang.
"Adapun untuk cabang Free Diving mempertandingkan lomba Static Apnea (total waktu tim), Speed DNF 30m (estafet) dan Reptetitive Dive (estafet dengan kedalam 10m dan 16m)," jelasnya.
Pria yang sehari-hari menjabat sebagai Wakil Komandan Satuan-81 Kopassus ini menambahkan, kolam selam yang dimiliki Kopassus ini merupakan yang terdalam di ASEAN.
"Ini terdalam di ASEAN, satu-satunya dan dimiliki oleh militer," pungkasnya.
