Simpang Siur Data, DPR RI Lakukan Pengawasan Langsung ke Natuna

- Rabu, 5 Februari 2020 | 21:23 WIB
Dua petugas medis berjalan usai melakukan observasi WNI dari Wuhan di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Dua petugas medis berjalan usai melakukan observasi WNI dari Wuhan di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mengatakan anggota komisinya akan segera melakukan pengawasan langsung ke daerah observasi WNI dari Wuhan, Tiongkok yang di tempatkan di Natuna.

Mereka juga akan memastikan soal simpang siur data jarak tempat observasi dari pemukiman warga. Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bilang lokasi observasi berjarak 6 km dari pemukiman. Sementara Bupati Natuna dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI mengungkapkan jaraknya 1,7 km.

"Sebenarnya kita perlu data dan kondisi yang real, maka minggu depan kita sebagian Komisi IX yang akan melakukan pengawasan di Natuna," ucapnya saat dihubungi Indozone, Rabu, (5/2/2020).

Menurutnya, data yang diterima DPR dari Bupati Natuna, DPRD, dan Perwakilan masyarakat Natuna mengatakan jarak 1,7 km itu terlalu dekat dengan pemukiman. 

Dia mengatakan sampai saat ini tidak mungkin lagi melakukan perpindahan lokasi observasi karena sudah setengah jalan.

"Sekarang bukan persoalan data jarak lagi karena sudah terjadi, tapi lebih pada informasi yang akurat dari Kementerian kesehatan terkait apapun," tegasnya.

Dia menegaskan Kemenkes harus memberikan data akurat dan valid terkait perkembangan observasi WNI dari Wuhan juga perkembangan virus korona sekaligus meminta Kemenkes mewujudkan permintaan Pemda dan masyarakat Natuna.

"Mengantisipasi permintaan dari pemda dan masyarakat Natuna seperti menyediakan posko kesehatan di lokasi yang dekat dengan tempat observasi, karena kalau ada apa apa masyarakat bisa langung berobat, pun peralatan kesehatannya harus dilengkapi karena kalau mengandalkan RS di sana yang masih tipe C, dimana sarana prasarana nya terbatas," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X