Untuk Pulangkan WNI di Malaysia, Diperlukan Strategi dan Langkah Khusus

- Senin, 13 April 2020 | 10:18 WIB
WNI Malaysia. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
WNI Malaysia. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta mengatakan, untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia diperlukan strategi dan langkah khusus.

Hal ini kata Sukamta karena Malaysia yang memberlakukan aturan lockdown atau MCO (movement control order) sejak 18 Maret 2020.

-
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta. (Antara/fraksidpr.pks.id)

"Pemerintah harus berpikir solusi ke depan dan berpikir menghadapi kondisi terburuk, seandainya MCO ini akan berlangsung lebih lama dari perkiraan, misalkan pemulangan TKI secara masif dan bertahap. Jangan sampai nama Indonesia tercoreng karena dianggap menelantarkan warganya di Malaysia," kata Sukamta di Jakarta, Senin (13/4/2020).

Ia menambahkan, jumlah WNI yang berkisar 3,5 juta sulit untuk keluar dari Malaysia di tengah aturan MCO. Para WNI itu diketahui banyak bekerja di sektor informal dan sudah banyak diputus kontrak kerjanya.

MCO yang diberlakukan oleh pemerintah Malaysia, membuat WNI yang bekerja harian lepas jadi kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

Terlebih aturan MCO sudah diperpanjang ketiga kalinya hingga akhir April, dan ada kemungkinan akan diperpanjang lagi.

-
WNI asal Malaysia. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

"Karena itu perlu segera terapkan strategi taktis menyelamatkan WNI dalam kondisi yang tidak menentu ini," ujarnya.

Sukamta mengatakan, WNI yang ada di Malaysia bertahan hidup dengan kondisi seadanya. Ada yang sehari-hari hanya makan roti dan minum air kran saja.

Ia juga menambahkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang ada di Malaysia sudah memberikan bantuan untuk para WNI.

Hanya saja, jumlahnya masih sangat jauh dari kebutuhan yang WNI.

"Kita dalam kondisi seperti ini tidak mempedulikan status WNI legal atau ilegal, yang penting mereka termasuk tumpah darah Indonesia yang berhak mendapat pelindungan dari negara," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X