PSBB Berlaku, IDI: Kok Jalanan Tambah Ramai?

- Sabtu, 18 April 2020 | 14:12 WIB
Ilustrasi penertiban PSBB. (Foto: Indozone/Arya)
Ilustrasi penertiban PSBB. (Foto: Indozone/Arya)

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih, mengaku heran kenapa jalan di sejumlah daerah masih dipadati kendaraan meskipun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diterapkan.

Aturan ini berlaku sejatinya untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

"Terus terang waktu diputuskan PSBB, saya melihat malah jalan-jalan tambah rame, kayaknya (moda) transportasi juga masih bejubel," kata Daeng di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).

Menurut Daeng, adanya PSBB ini bisa membuat mobilitas masyarakat agak dibatasi atau adanya upaya pendisiplinan warga, sehingga risiko penularan Covid-19 bisa ditekan sekecil mungkin.

Hal inilah yang sebelumnya ditekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika resmi mengumumkan pelaksanaan PSBB di Indonesia dalam rangka mengendalikan Covid-19.

"Mungkin warga negara dibandingkan dengan warga Italia, China, India, kita lebih kurang disiplin, lebih kurang peduli dan menyadari bahayanya (Covid-19)," ungkapnya.

-
Ilustrasi penertiban PSBB. (Foto: Indozone/Arya)

Dia menuturkan, melihat fakta dan kondisi riil di lapangan itu, pemerintah dan stakeholder terkait yang punya kewenangan dalam hal ini harus lebih tegas dalam melakukan pendisiplinan warga kala menghadapi pandemi Covid-19.

Sisi lain, regulasi dan kebijakan soal PSBB juga harus terkoordinir dengan baik sehingga menjadi efektif pelaksanaannya.

"Supaya satu kata dan satu komando, kalau yang dilakukan PSBB," tambahnya.

Karena itu, masyarakat pun diminta untuk menyadari kondisi saat ini dan lebih baik mengurangi aktivitas di luar sebisa mungkin. Apalagi, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah seiring waktu, baik yang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia.

Sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020, hingga update terakhir Jumat (17/4/2020) pukul 12.00 WIB dilaporkan telah ada 5.923 kasus Covid-19 di Indonesia.

Artikel Menari Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X