Jaringan Komunikasi Putus, 2 BTS di Puncak Papua Diduga Dibakar KKB

- Senin, 11 Januari 2021 | 19:05 WIB
Salah satu BTS yang dibakar KKB di Kabupaten Puncak. (photo/ANTARA/Istimewa)
Salah satu BTS yang dibakar KKB di Kabupaten Puncak. (photo/ANTARA/Istimewa)

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga membakar 2 unit base transceiver station (BTS) yang dioperasikan Palapa Ring Timur di Kabupaten Puncak, Papua.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Puncak AKBP Decky Saragih. Karena hal tersebut mengakibatkan jaringan komunikasi putus.

"Dari laporan yang diterima insiden pembakaran kedua BTS diketahui dari laporan yang disampaikan tim Palapa Ring Timur yang melakukan pengecekan menggunakan helikopter Sabtu (9/1) lalu," kata AKBP Saragih, Senin dikutip dari ANTARA.

Dia mengakui BTS yang dibakar, yakni BTS 4 yang terletak di perbukitan Pingile Distrik Omukiya dan BTS 5 terletak di perbukitan wilayah Muara Distrik Mabuggi.

Masyarakat melaporkan kedua BTS dibakar sejak Kamis (7/1) hingga mengakibatkan terganggu layanan 4G.

Ketika ditanya KKB yang beroperasi di sekitar Kabupaten Puncak, Saragih mengaku cukup banyak di antaranya Legagak, Militer Murib, Rambu Besar dan Leni Mayu, namun dia belum dipastikan kelompok mana yang membakar BTS.

"Anggota masih terus menyelidiki kasus tersebut karena kesulitan mendapat info karena masyarakat lebih memilih untuk tutup mulut, " kata AKBP Saragih.

General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua Adi Wibowo dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara, Senin, menyatakan pelanggan Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, tetap dapat menikmati layanan komunikasi 2G. Layanan tersebut menggunakan transmisi IDR atau satelit.

'Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi kepada pelanggan Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, " kata Adi Wibowo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X