Keajaiban terjadi lintasan kereta api tanpa palang di Lingkungan Pasiran, Desa Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, hari Jumat, 2 Oktober 2020.
Menjelang magrib, tepatnya sekitar pukul 18.10 WIB, Suhanan (35 tahun) masih hidup dan bahkan baik-baik saja usai ditabrak kereta api kargo bernomor seri 2841. Meski mobilnya rusak parah, warga Simpang Lalang, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir itu bahkan tidak terluka sama sekali.
Berdasarkan kronologi yang dituturkan warga, Suhanan tadinya datang dari Jalan Lintas Sumatera, berbelok ke Lingkungan Pasiran mengendarainya mobil jenis Nissan Xtrail dengan nomor plat BK 1265 HK.
Ia kemudian hendak menuju Desa Citaman Jernih, melintasi rel yang tidak ada palangnya, persis di dekat jembatan melengkung di Sungai Ular.
Muda-mudi sedang ramai berkumpul di lapangan rumput di tepi sungai ular. Mereka pada asyik bercengkerema dan berselfie ketika tiba-tiba, mobil yang dikemudikan Suhanan terbang dihantam kereta api kargo bernomor seri 2841 yang datang dari arah Batubara, hendak menuju Belawan. Kereta api itu dikemudikan masinis bernama Hafizham (36 tahun).
Karena kurang hati-hati, padahal sudah tahu bahwa lintasan rel itu tak dilengkapi dengan palang pintu, Suhanan melenggang begitu saja tanpa menengok kanan kiri.
Tak ayal, mobilnya pun dihantam dari sisi kiri dan terbang sejauh tujuh meter ke arah Sungai Ular. Bagian depan mobil rusak parah.
Kasat Lantas Polres Serdangbedagai, AKP Agung Basuni mengatakan, mobil Xtrail milik Suhanan kini diamankan di Pos Lantas Sei Sijenggi, Perbauangan.
"Kasusnya masih dalam proses," kata Agung.
