Biden Ancam Sanksi Tiongkok, Dianggap Langgar HAM pada Muslim Uighur

- Kamis, 18 Februari 2021 | 13:56 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. (REUTERS/Lintao Zhang/Pool).
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. (REUTERS/Lintao Zhang/Pool).

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melayangkan peringatan terhadap Tiongkok yang disebut akan membayar akibat dari pelanggaran hak asasi manusia (HAM), pada Selasa lalu, Hal itu ia ungkapkan saat merespon pertanyaan dalam sebuah acara televisi terkait langkah penanganan negara Asia tersebut terhadap minoritas Muslim di kawasan barat Xinjiang.

“Akan ada akibatnya bagi Tiongkok dan dia (Xi Jinping) mengetahui itu,” kata Biden saat dicecar terkait isu tersebut dalam acara balai kota yang ditayangkan oleh saluran televisi CNN, seperti yang dikutip Reuters.

Presiden Xi Jinping telah dihujani kritik global karena menahan minoritas Uighur di kamp-kamp pengasingan dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Amerika Serikat akan menegaskan kembali peran globalnya dalam menyuarakan hak asasi manusia, ujar Biden, yang menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membuat Tiongkok melindungi mereka.

Baca Juga: Viral Foto Jadul Guru Sejarah Ngajar Pakai Baju 'Seksi', Netizen Salfok Wajahnya: Glowing!

“Tiongkok berusaha keras untuk menjadi pemimpin dunia dan untuk mendapatkan julukan itu, dan untuk dapat melakukannya, mereka harus mendapatkan kepercayaan dari negara-negara lain,” kata Biden dalam perjalanan resmi pertamanya sejak menjabat sebagai presiden pada Januari.

“Selama mereka terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan hak asasi manusia, akan sulit bagi mereka untuk melakukan itu,” tambahnya.

Dalam percakapan melalui telepon yang berlangsung selama dua jam dengan Xi bulan ini, Biden menekankan prioritas AS untuk melestarikan kebebasan dan keterbukaan di kawasan Indo-Pasifik, di mana AS dan Tiongkok adalah rival strategis besar.

Dia juga menyuarakan kekhawatiran terhadap “paksaan dan ketidakadilan” dalam praktik Beijing terkait perdagangan dan isu-isu hak, termasuk tindakan keras di Hong Kong, pengasingan Xinjiang, dan aksi-aksi yang semakin keras di Asia, termasuk terhadap Taiwan yang diklaim berada dalam teritori Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X