Sebanyak tiga orang anggota Polri menjadi korban amukan warga Kabupaten Yahukimo hanya karena warga tidak terima ditegur. Ketiga anggota Polri itu menderita luka yang cukup serius, mulai dari luka memar hingga putus jari tangan akibat digigit oleh pelaku.
Ketiga personel itu antara lain Aipda MI (40), Briptu FA (28) dan Bripka AM (38). Ketiga anggota mengalami luka yang berbeda-berbeda.
"Luka terparah yakni Aipda MI mengalami luka memar di punggung, paha kaki kanan, lengan kanan serta ujung jari manis kanan putus akibat digigit," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Indozone, Selasa (11/8/2020).
Korban lainnya disebut Kamal hanya mengalami luka yang tidak terlalu parah. Para anggota Polri itu pun saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Dekai.
Seperti diketahui, aksi kericuhan ini terjadi setelah seorang warga tidak terima ditegur oleh petugas kepolisian. Warga kemudian terlibat bentrok dengan melempari anggota polisi menggunakan batu.
Tak lama berselang, Polres Yahukimo mendatangi TKP. Namun, seluruh pelaku sudah tidak berada di lokasi itu. Polisi kemudian mencari pelaku hingga ke rumahnya.
Satu pelaku berinisial MK (24) melakukan perlawanan dengan cara melepaskan busur panah ke arah petugas. Polisi pun bersikap tegas menembak kaki pelaku menggunakan peluru karet hingga akhirnya polisi berhasil melumpuhkan tersangka.
