Belakangan ini rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air kembali diperbincangkan. Kendati demikian, kini Front Pembela Islam (FPI) juga turut menggaungkan pernyataan revolusi.
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menjelaskan bahwa revolusi yang akan digaungkan oleh Rizieq Shihab berbeda dari revolusi mental yang sempat diusung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Maka hari ini, Habib Rizieq akan menggaungkan revolusi akhlak, yang diambil dari nilai Islam,” ucap Slamet dalam tayangan video di Youtube Front TV yang dikutip Indozone, Selasa (20/10/2020).
Ia menjelaskan bahwa revolusi akhlak yang akan digaungkan oleh Imam Besar FPI tersebut adalah revolusi secara menyeluruh, dan akan dilakukan dalam waktu yang cepat.
“Karena kezaliman di negeri ini itu sudah luar biasa, menyengsarakan rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Slamet mengatakan bahwa dalam melawan kezaliman pemerintah saat ini, pihaknya akan melakukannya secara damai, konvensional dan tidak melanggar aturan.
“Untuk melawan kezaliman ini akan berlangsung secara damai, secara konvensional, dan tidak melanggar HAM,” tutup Slamet.