Amerika Larang TikTok dan WeChat Ada di Toko Aplikasi Mulai Akhir Pekan Ini

- Sabtu, 19 September 2020 | 10:39 WIB
Ilustrasi TikTok. (Unsplash) / Wechat. (Music Ally)
Ilustrasi TikTok. (Unsplash) / Wechat. (Music Ally)

Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka melarang TikTok dan WeChat ada di toko aplikasi di negara tersebut mulai Minggu (19/9/2020) malam, sebuah langkah yang mengindikasikan memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Dilansir Washington Post, pejabat administrasi menyebut larangan itu diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah Beijing mengeksploitasi aplikasi untuk mengumpulkan data pengguna atau menyebarkan propaganda.

Tetapi tindakan tersebut menuai kritik cepat dari para pembela Amandemen Pertama seperti American Civil Liberties Union dan bahkan dari saingan TikTok, Instagram.

Pejabat pemerintahan saat ini dan sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat mengingat contoh masa lalu dari pemerintah AS yang melarang teknologi informasi dalam skala ini, praktik yang lebih umum di negara-negara otoriter seperti Tiongkok, di mana Facebook, Google, Twitter dan aplikasi Barat lainnya dilarang.

TikTok sendiri telah berkembang pesat di Amerika Serikat, memiliki sekitar 100 juta pengguna setiap tiga bulan. Sementara itu, WeChat sekitar 3,3 juta pengguna aktif bulanan per Agustus.

Karena larangan tersebut, orang-orang tampak terburu-buru mengunduh WeChat pada hari Jumat, sebelum larangan diberlakukan. WeChat naik ke No. 100 pada Jumat sore di antara aplikasi iPhone gratis di App Store AS, dari No. 1.385 pagi itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X