Juliari Batubara selaku Menteri Sosial (Mensos) mengemukakan, sudah ada sekitar 97,3 juta individu yang tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Namun, dari jumlah tersebut, belum semua individu memiliki nomor induk kependudukan (NIK).
"Ini isi DTKS saat ini per Januari 2020 adalah 97,3 juta individu, 27 ruta (rumah tangga), dan 29 juta KK," ungkap Juliari, saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Sekitar 81% individu dalam DTKS itu kata Juliari, sudah memiliki NIK, sedangkan sisanya belum punya NIK. Juliari menegaskan, sisa individu dalam daftar DTKS, yang belum punya NIK akan dikejarkan pada tahun ini.
"Dan 81% dari 97,3 juta individu tersebut sudah tercatat di tempatnya Prof Zudan (Ditjen Dukcapil Kemendagri), target tahun ini dan kita juga berterima kasih atas support dari Kemendagri Dirjen Dukcapil adalah 100% seluruh 97,3 juta itu memiliki semua," ungkap Juliari.
"Jadi target kita tahun ini InsyaAllah kita bisa seluruh dari pada individu di DTKS adalah individu yang memiliki NIK," sambungnya.
Di sisi lain, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, data individu dalam DTKS yang punya NIK jadi 82,5%.
"Bapak Menteri Pak Ari, kita ada kenaikan sedikit DTKS Bapak 81% yang cocok, hari ini sudah naik 82,5%. Jadi data per pagi hari ini kami dapat laporan dari staf," tutur Zudan.