Aksi tawuran pelajar masih kerap terjadi meski sudah berulang kali diamankan oleh pihak kepolisian. Belakangan ini viral sebuah video yang menunjukkan aksi polisi memberikan hukuman kepada para pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran di An-Nur Jalan KS Tubun Raya, Pertamburan, Jakarta Pusat.
Cara polisi ini memberikan hukuman dinilai cukup unik dan berbeda, mengingat selama ini banyak masyarakat yang mungkin beranggapan para pelajar yang terlibat tawuran dan tertangkap polisi akan disiksa bahkan ditahan hingga dijemput oleh orang tua mereka masing-masing.
Baca Juga: Pasca KLB Sumut, AHY Gelar Rapat Konsolidasi Pengurus Demokrat
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii itu, terlihat bahwa para pelajar dibariskan dan mengambil posisi hormat bendera. Disamping itu salah satu polisi memberikan sebuah kata-kata motivasi kepada para pelajar tersebut.
"Saya berulang kali, maunya diapain? Ingat orang tua kamu membesarkannya, dari mulai kamu lahir sampai sekarang kamu belum pernah berbakti sama orang tua kamu. Apa yang kamu banggakan untuk orangtua kamu? Ada yang putus sekolah, gara-gara tawuran. Ada membela teman mati-matian, kamu tidak pernah membela orangtua kamu sampai mati-matian," ucap polisi itu.
Aksi polisi ini mendapat pujian dari para netizen. Netizen menganggap cara yang dilakukan polisi sudah sangat terpuji melalui motivasi. Meski beberapa netizen lain mengatakan bahwa yang dilakukan polisi tersebut hanyalah hal sia-sia, sebab para pelajar akan mengulangi aksi tawurannya kembali.
"Gini cakep...di hajar mental nya biar sadar...jgn hajar fisiknya....," kata akun @cibinongviral.
"Respect pak polisi..Mending hukuman seperti ini..," kata akun @ariezhjoe00.
"Trenyuh pak sama kata kata motivasi nya ???? .mati matian bela temen .tapi apa kita udh berusaha mati matian bela orangtua ????" kata akun @retno_fitrah.
"Cape pak ngoceh buat anak begini mah ntar juga tawuran lagi," kata akun @yudaardi95.
