Jika Diakui, Manuver Moeldoko Sebagai Ketum akan Berujung Pada Kematian Partai Demokrat

- Kamis, 11 Maret 2021 | 13:48 WIB
Moeldoko terpilih sebagai Ketum Demokrat versi KLB. (photo/ANTARA FOTO/Endi Ahmad)
Moeldoko terpilih sebagai Ketum Demokrat versi KLB. (photo/ANTARA FOTO/Endi Ahmad)

Acara yang disebut sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu telah menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketum baru Partai Demokrat.

Terbaru, hasil KLB itu sudah diberikan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk ditinjau keabsahannya. Kemenkumham sebelumnya mengatakan akan memproses hasil KLB yang menyatakan Moeldoko sebagai Ketum baru Partai Demokrat.

Keputusan Kemenkumhan terhadap KLB tersebut akan jadi penentu jalan hidup Partai Demokrat untuk masa yang akan datang.

Terkait hal ini, Pengamat politik Saiful Mujani mengatakan kepemimpinan Moeldoko akan berujung pada kematian Partai Demokrat apabila pemerintah mengakui hasil KLB tersebut.

"Hasil akhir dari manuver KSP Moeldoko ini adalah membunuh PD. Demokrat mati di tangan seorang pejabat negara. backsliding demokrasi Indonesia makin dalam, dan ini terjadi di bawah Jokowi yang ironisnya ia justru jadi presiden karena demokrasi," beber Saiful Mujani seperti dikutip INDOZONE melalui akun twitter pribadinya saiful_mujani, Kamis (11/3/2021).

Lebih lanjut katanya, lonceng kematian PD saat ini ada di tangan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

"Setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi ketua partai Demokrat lewat KLB maka selanjutnya tergantung negara, lewat Menkumham dari PDIP, Yasona, mengakui hasil KLB itu atau tidak. Kalau mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD AHY, lonceng kematian PD makin kencang," cuitnya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X