Fraksi Partai Demokrat di DPR sudah mengirimkan surat ke pimpinan DPR perihal pergantian antar waktu (PAW) terhadap Jhoni Allen Marbun. Lalu bagaimana perkembangannya?
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa proses PAW membutuhkan waktu yang cukup lama. Di mana tidak hanya melibatkan DPR, namun juga membutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteri Sekretaris negara hingga Presiden.
"Perlu diketahui bahwa proses PAW itu kan tidak hanya ada di DPR. Begitu surat masuk itu kan mesti dilakukan lintas administrasi, baik nanti dari KPU dari mensesneg dari presiden dan kemudian kembali lagi ke DPR. Dan itu biasanya tidak bisa dalam waktu cepat," ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: CPNS Bakal Dibuka Lagi, Segini Jumlah Lowongannya
Di sisi lain, Dasco belum bisa memastikan sudah berjalan sejauh mana perihal proses PAW kepada Jhoni tersebut. Yang dia tahu, Fraksi Partai Demokrat sudah memasukan proses PAW ini.
"Saya belum cek itu mekanismenya sudah sampai mana, yang saya tahu memang Fraksi Demokrat sudah memasukan proses tersebut," urai Dasco.
Diketahui Partai Demokrat telah memecat Jhoni Allen karena dianggap melanggar AD/ART partai. Tak hanya dipecat sebagai kader, jabatan Jhoni sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun bakal dicabut juga.
Jhoni diduga terlibat isu kudeta kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Betul akan diganti," ujar Wasekjen DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar saat dikonfirmasi Indozone, Rabu (3/3/2021).
