Kesedihan terpancar jelas dari raut wajah Umairoh, bocah perempuan berusia 11 tahun asal Medan yang terpaksa putus sekolah.
Seharusnya, Umairoh saat ini sedang menikmati masa-masa belajar bersama temannya di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun lantaran persoalan administrasi kependudukan, Umairoh akhirnya putus sekolah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Umairoh kesulitan mengurus data Kartu Keluarga (KK).
Bersama ibunya, dia mengaku sudah menemui sejumlah pejabat pemerintahan setempat, namun tidak kunjung memeroleh solusi.
Tak mau menyerah, Umairoh akhirnya didampingi menulis surat untuk Presiden Joko Widodo.
Permintaannya tidak macam-macam. Bocah tersebut hanya ingin melanjutkan pendidikannya sehingga kelak mampu meraih cita-cita.
Kisah Umairoh ini dibagikan oleh akun Facebook Uba Pasaribu. Berdasarkan penelusuran, Uba diketahui aktif dalam kegiatan sosial membantu para pemulung di Medan.
"Jika anak ini bisa melanjutkan pendidikannya, pastilah Medan akan berkarakter dan Sumut semakin bermartabat. Anak-anak yang bisa menikmati pendidikan adalah masa depan kota Medan ini, juga harapan Provinsi Sumut dan negeri kita tercinta, Indonesia. Dukung Umairoh dan anak-anak kita untuk terus bisa bersekolah," tulis Uba, Kamis (16/7/2020).
Pada video tersebut, Umairoh mengaku tidak tahu pasti mengapa namanya tidak bisa masuk dalam daftar Kartu Keluarga ibunya.
"Enggak tahu, Pak. Udah dibilang Mamak enggak bisa," katanya dengan tatapan polos.
Simak kisah Umairoh selengkapnya:
Artikel Menarik Lainnya:
- Polda Metro Dalami Kabar Editor Metro TV Korban Pembunuhan Penyuka Sesama Jenis
- Perpanjang PSBB Transisi, DPRD DKI Sepakat dengan Anies Baswedan
- Alasan Jagung Tak Boleh Terlalu Lama Berada di Dalam Kulkas