Aktivitas warga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sampai Senin (5/4/2021) sekitar pukul 11.45 WITA masih lumpuh. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pohon tumbang dan menutupi sejumlah ruas jalan.
Pohon-pohon bertumbangan gara-gara cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut sejak Minggu (4/4/2021). Ruas jalan banyak yang tertutup pohon tumbang antara lain, Jalan Piet A Tallo, Jalan Veteran, Jalan Veteran Kelapa Lima, dan Jalan L Karim.
Dilansir Antara, warga sampai sekarang masih berupaya memotong sejumlah pohon yang melintang di ruas jalan tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.
Selain pohon yang bertumbangan hingga menutup akses sejumlah jalan, kabel-kabel listrik dan telepon juga melintang di jalan, dan mengganggu aliran listrik.
Listrik dan internet masih susah diakses oleh masyarakat. SPBU juga rata-rata masih tutup dan warga memilih bertahan di rumah karena angin kencang masih bertiup.
Kepala Biro Perum LKBN Antara Biro Kupang Bernardus Tokan mengatakan Kota Kupang saat ini praktis nyaris lumpuh karena tidak ada aktivitas warga di luar rumah.
"Pohon-pohon tumbang menutupi jalan, saat ini warga fokus membersihkan rumah masing-masing," kata Bernardus Tokan
Diperkirakan banyak rumah di Kota Kupang yang rusak akibat angin kencang tersebut, namun sampai sekarang belum diketahui informasi secara resmi dari pihak terkait mengenai kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 743 KK atau 2.190 warga Kupang terdampak angin kencang, longsor, dan banjir rob.
Cuaca ekstrem yang melanda Kupang dan sejumlah daerah lainnya di NTT disebabkan oleh siklon tropis Seroja.
Dampak paling parah tercatat di Flores Timur dan Lembata yaitu banjir bandang yang menimbulkan 44 orang meninggal dunia di Flores Timur dan 11 orang di Lembata.