Presiden Jokowi Menggoda Ketua HIPMI Soal Kursi Menteri

- Senin, 16 September 2019 | 15:54 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Bahlil Lahadalia dalam Musyawarah Nasional (Munas) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) XVI 2019 di Jakarta, Senin (16/9). (Antara/Aprillio Akbar)
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Bahlil Lahadalia dalam Musyawarah Nasional (Munas) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) XVI 2019 di Jakarta, Senin (16/9). (Antara/Aprillio Akbar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusili Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia dalam Musyawarah Nasional di Jakarta, Senin (16/9). 

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku menangkap isyarat Bahlil yang menyebut beberapa nama anggota HIPMI layak jadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Jokowi memahami makna di balik rekomendasi itu. 

"Saya tahu, adinda Bahlil ini pintar. Sebetulnya beliau menyorongkan diri sendiri," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Bahlil menyebut mantan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi dan Ketua Kadin Rosan Roeslani pantas menjadi menteri Jokowi di periode 2019-2024. 

-
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) XVI 2019 di Jakarta, Senin (16/9). (Antara/Aprillio Akbar)

Jokowi menambahkan, nama Luthfi dan Rosan disebut hanya untuk menutupi nama Bahlil. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah tahu siasat tersebut.

"Saya nangkep. Beliau berdua pesaingmu (Bahlil) loh," tutur Jokowi.

Jokowi sebelumnya sudah memberikan sinyal Bahlil masuk dalam susunan kabinetnya. Sinyal tersebut disampaikan orang nomor satu di Indonesia tersebut saat silaturahmi HIMPI pada 26 Mei lalu. 

Saat itu, Jokowi menyebut Bahlil sosok yang cocok jadi menteri karena pintar membawa suasana dan cerdas. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X