Selain Granat Asap, Ini Beberapa Jenis Granat Lainnya

- Selasa, 3 Desember 2019 | 10:18 WIB
Granat Asap (Pinterest)
Granat Asap (Pinterest)

Sebuah ledakan di kawasan Monas pada Selasa (3/12) yang memakan 2 korban luka yang merupakan anggota TNI, sempat menggegerkan publik. Pasalnya ledakan tersebut bersumber dari sebuah Granat Asap.

Dikutip dari Wikipedia, Granat merupakan bom yang digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan. Istilah granat ini berasal dari bahasa Prancis Kuno dari kata (pome) grenate (pomegranate: buah delima), buah yang ukurannya mirip dengan granat genggam versi awal, dan karena kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan biji dalam buah itu.

Berikuti jenis-jenis 5 granat yang sebagian digunakan juga saat perang:

1. Granat Asap
Granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara. Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap. Ada dua jenis utama granat ini yaitu granat asap berwarna dan granat penyembunyi. Granat asap inilah yang meledak di Monas menurut keterangan dari pihak kepolisian.

Pada granat asap berwarna, pengisinya biasanya terdiri daripada 250 hingga 350 gram campuran asap pewarna (kebanyakannya potasium nitrat, laktose dan pewarna). Tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu. Granat asap penyembunyi biasanya berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc) atau campuran TA (terephthalic acid).

Jenis granat asap lain, adalah jenis granat meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP). Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak (phosphorus pentoksida) dan juga berfungsi sebagai granat pembakar.

2. Granat Serpihan
Granat serpihan (fragmentation grenade) adalah granat yang dirancang untuk membunuh infanteri, yang dibuat untuk memuntahkan serpihan ke segala arah. Badannya dibuat dari plastik keras atau besi, lalu badannya diisi serpihan tajam, kawat, bola-bola besi, atau badan luarnya sendiri pun bisa bekerja sebagai serpihan.

3. Granat Gas (Anti Kerusuhan)
Granat gas ini berisi gas air mata, yang biasanya berupa gas CS (Chlorobenzol malononitrile). Bentuk dan pengoperasian granat ini sama dengan gas asap, tetapi bedanya granat ini berisi 80 sampai 120 gram gas air mata, yang akan menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan. Apabila seseorang terkena gas ini untuk waktu yang lama (lebih dari 10 menit) granat ini mampu menyebabkan lepuh pada kulit dan luka permanen pada paru-paru.

4. Granat Pembakar
Granat pembakar (incendiary grenade) menghasilkan panas sangat tinggi melalui reaksi kimia. Bentuknya hampir serupa seperti granat asap dan gas. Pengisinya terdiri daripada 600 hingga 800 gram thermat (TH3), yang merupakan versi thermit yang diperbarui, bahan pembakar yang digunakan dalam granat sewaktu Perang Dunia II. Granat ini dapat melelehkan logam yang bersentuhan dengannya.  Granat ini juga tidak memerlukan oksigen dalam pembakaran dan mampu terbakar di bawah air.

5. Granat Kejut
Granat kejut (stun grenade), atau disebut juga flashbang dirancang untuk membingungkan, atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik. Granat ini berbentuk tabung segienam besi dengan lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi. Granat jenis ini yang paling banyak ditemui adalah granat kejut M84, yang diberi julukan "Flashbang", karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras (170-180 desibel). Ketika meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X