Soal Kasus Penyelundupan Harley Davidson, Sri Mulyani: 'Pengkhianatan'

- Jumat, 6 Desember 2019 | 12:07 WIB
Instagram/@smindrawati
Instagram/@smindrawati

Kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diduga dilakukan oleh Dirut Garuda Indonesia disebut Sri Mulyani sebagai bentuk pengkhianatan. Sebelumnya, Bea Cukai melakukan pemeriksaan kargo bagasi penumpang dan menemukan 15 kemasan yang berisi parts sepeda motor Harley Davidson dan 2 unit sepeda merek Brompton.

Terkait penemuan tersebut, pihak beacukai, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan pun melakukan tindakan tegas dan telah menyampaikan penjelasan laporan Komite Audit dan Laporan Komisaris Garuda, atas kasus tersebut.

"Pembawaan barang impor penumpang tidak diberitahukan. Jajaran Bea Cukai masih terus melakukan pemeriksaan atas pelanggaran UU dan aturan Kepabenanan baik secara perdata maupun pidana," tulis Menkeu dalam fan page Facebooknya Kamis (5/12).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

Sri Mulyani menilai kasus tersebut merupakan bentuk pengkhianatan atas kepercayaan publik kepada para pejabat BUMN, yang seharusnya mengemban tugas secara amanah.

Sri Mulyani juga mengatakan, kasus tersebut telah merusak reputasi Garuda Indonesia.

"BUMN sebagai kekayaan milik negara milik rakyat Indonesia, dan sekaligus sebagai instrumen pembangunan Indonesia seharusnya dikelola secara jujur, profesional, kompeten dan berintegritas; bukan justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan korupsi," tulis Sri Mulyani (@smindrawati) pada caption Instagramnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga negara dari bahaya korupsi yang bisa merusak negara dan perkonomian Indonesia.

"Mari kita jaga Indonesia dari bahaya korupsi yang merusak negara dan perekonomian Indonesia. Jaga terus wilayah Indonesia dari kejahatan penyelundupan," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X