Operator Seluler Rugi Rp100 Miliar Akibat Pemadaman Listrik

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 07:15 WIB
Ilustrasi (ANTARAAkbar Nugroho Gumay).
Ilustrasi (ANTARAAkbar Nugroho Gumay).

Operator seluler juga terkena imbas pemadaman listrik yang terjadi sejak, Minggu (4/8/2019) siang hingga Senin pagi WIB. Industri itu merugi lebih dari Rp100 miliar karena terputusnya aliran listrik. 

Angka kerugian tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, di Kompleks Istana Kepresidenan. Hitungan yang dilakukan menilik pendapatan operator seluler selama setahun. 

"Sehari Rp 200 miliar, katakanlah 12 jam ada mati (listrik), kali setengahnya di atas Rp 100 miliar sih ada," ujar Rudiantara. 

Namun, itu bukanlah angka pasti. Rudiantara mengatakan ada sejumlah operator yang mengantongi pendapatan mencapai Rp60 triliun hingga Rp70 triliun selama setahun. 

Para pelaku usaha operator seluler merugi karena jaringan yang terputus. Sinyal operator seluler yang dipancarkan melalui base transceiver station (BTS) perlu dialiri listrik.

"Dari 137.000 BTS, sekarang sudah mulai normal, yang masih sekitar 6.000 BTR," terang Rudiantara.

Jabodetabek tersebar sekitar 5.000 BTS dan 700 di kawasan lainnya. Adapun Telkomsel disebut menjadi operator yang paling rugi karena paling banyak memiliki BTS.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) on

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X