Drama Air Mata Mewarnai Sidang Kasus Mutilasi yang Dilakukan Oknum TNI

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 11:11 WIB
Antara/Aziz Munada
Antara/Aziz Munada

Drama air mata mewarnai jalannya sidang perdana oknum TNI Prada Deri Permana terdakwa pembunuhan dan mutilasi di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang. Terdakwa, ibu kandung terdakwa dan juga ibu kandung korban masing-masing menangis saat persidangan berlangsung (1/2/19).

"Hati saya hancur mendengar ia (korban) sudah meninggal dibunuh, seharusnya masa depan dia masih panjang," ujar ibu korban Suhartini saat memberi kesaksian.

Menurut ibu korban, selama berpacaran dengan anaknya, Vera Oktaria, terdakwa dikenal sebagai orang yang baik dan sopan. Deri juga sering datang ke rumah karena jarak rumah mereka tidak jauh.

Ibu Vera, Suhartini tidak menyangka bahwa anak perempuannya tersebut harus meregang nyawa di tangan Prada Deri. Suhartini mengatakan anaknya sempat bercerita sedang ada masalah dengan Deri sebelum kejadian.

Prada Deri sempat menghilang dari sekolah TNI. Sang ibu sempat khawatir dengan keselamatan anaknya. Namun, saat ditanyai, Vera merasa tenang-tenang saja saat ditanya.

Pertemuan mereka terakhir kali pada 17 APril 2019, saat itu Prada Deri mengajak Vera keluar, namun Vera menolak karena saat mereka sedang bertengkar. Pertengkaran dipicu karena cemburu. "Anak saya cerita DP cemburu, karena ia melihat chat di HP anak saya," ujar Suhartini.

Mendengar kesaksian ibu korban membuat terdakwa kembali sesenggukan menahan tangis dan mendapat teguran majelis hakim. Sementara itu, ibu terdakwa, Leni, tidak kuat dan juga menahan tangisnya. Ia mengaku malu atas perbuatan anaknya.

"Saya malu pak, saya bingung, saya mau minta maaf saja ke keluarga korban," ujar Leni dengan menahan tangis. Namun, permintaan maaf tersebut ditolak oleh keluarga korban.

Sebelumnya, diketahui pelaku memutilasi korban karena kalut saat korban meminta dinikahi dengan pengakuan sedang hamil, pelaku yang terkejut karena tidak siap menikahi sontak membekap korban sampai meninggal dunia dan memutilasi sang kekasih.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X